-
PANGRAUT WAWANCARA KOMPILASI KARINDING VOL. 1
Dibanding dengan band-band karinding lain, @pangraut_official masih relatif berusia muda. Lahir tahun 2017 di USA atau Ujungberung Sebelah Atas, sel pergerakan karinding ini dengan cepat mengeksplorasi berbagai daya musikal karinding. Abah Edan, sang motor mengungkapkan harapannya agar karindingan gaya Pangraut mendapatkan tempat di masyarakat. Dilatari oleh kawasan Ujungberung yang selalu kental dengan musik ekstrim punk, hardcore, dan metal, Pangraut merangsak ke depan dan bergabung di “Kompilasi Karinding” melalui lagunya “Garudaku”. Ini adalah video wawancara Pangraut mengenai pegerakan musik karinding Pangraut serta keikutsertaan mereka di CD Kompilasi Karinding Vol. 1. Mereka juga tercatat sebagai band yang tampil di festival Karinding’s Day Out 2019 bersama 12 band karinding lainnya. Visit website www.pangaubankarinding.com…
-
THE DYNAMIC OF KARINDING IN WEST JAVA
Karinding is the first Sundanesse musical instrument created among the other musical instruments in Sunda. It is closely related to farming culture and also played on many ocassions in life of Sundanese people. Karinding then became has its ow place in the heart of Sundanse people. It played in many Sundanesse kingdoms ceremonies and became the people most entertaining music. In West Java, karinding found on ancient scripts such Pendakian Sri Ajnyana (c. 1400), Sanghyang Raga Dewata (c. 1400), Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (c. 1400), Carita Pantun Badak Pamalang (c. 1600), Babad Panjalu (c. 1800), and Babad Kawung. Out side of West Java, karinding is also known as rendhing…