Bahan Ajar

pembelajaran karinding

  • PAMERAN KARINDING #3 KARINDING’S DAY OUT 2020 DAY 3

    Pameran Karinding’s Day Out 2020 hari ke tiga dipandu oleh @ajengmaulidari menampilkan duo pendokumentasi @ardyanhr dari @matacreative_ dan @_harrisss66 yang mendokukentasikan berbagai dinamika pergerakan Pangauban Karinding sejak 2018 melalui karya foto dan video. Selain itu, sesi pameran ini juga melanjutkan penggalian informasi artefak-artefak penelitian buku “Sejarah Karinding Priangan” yang sebelumnya tak tergali. Pameran juga menampilkan Karinding Cenat Cenut, salah satu kunci sel pergerakan karinding yang penting dari Pangalengan. Full video bisa dilihat di YouTube @pangaubankarinding dan BPNB Jabar. Silahkan Like & Subscribe. Gowwkan 🔥🔥🔥

  • PAMERAN KARINDING #2 KARINDING’S DAY OUT 2020 DAY 2

    Pameran Karinding’s Day Out 2020 hari ke dua di Perpustakaan @bpnbjabar dipandu @haadiriot menampilkan totopong atau iket yang dikelola oleh Distro 666 Antony @official_buhun_squad, tumblr kukuk produksi @dadan_ohen dari @saungkereueung, produksi logam handpan yang dibuat oleh @logamhandpan dari @balaruna.music, dan musik dari Sangkurhyang Pajajaran yang sedang aktif mengelola ruang bersama bernama Sundaland di kawasan Lembang, Bandung Barat. Pameran ini selengkapnya bisa dinikmati di YouTube @pangaubankarinding dan YouTube @bpnbjabar. Mainkaaann 🔥🔥🔥

  • PAMERAN KARINDING #1 KARINDING’S DAY OUT 2020 DAY 1

    Pameran Karinding’s Day Out 2020 hari pertama, 11 September 2020, dipandu oleh @manjasad mengeksplorasi Perpustakaan @bpnbjabar, pameran koleksi karinding @kimun666 sepanjang penelitian buku “Sejarah Karinding Priangan”, Serta menampilkan band karindinh yang menjanjikan dari Rancaekek, @paskala_official. Full movies on YouTube @pangaubankarinding dan @bpnbjabar 🔥🔥🔥

  • KONFERENSI KARINDING KARINDING’S DAY OUT 2020 DAY 3

    Konferensi Karinding Hari #3 Karinding’s Day Out 2020 membahas mengenai revitalisasi dan sinergitas jejaring media. Hadir membahas hal ini adalah @ebenbkhc dari @extrememoshpit, @kartwelnoesantara dari @noisecreator.id, @iim.imadudin.9 dari @bpnbjabar, dan @kimun666 dari @pangaubankarinding. Dimoderatori @idharrez konferensi membahas berbagai permasalahan di dunia media digital. Pergerakan media ini penting untuk dikelola karena inilah yang menjadi ujung tombak konsolidator visi berbagai stakeholder sebuah komunitas sehingga bisa tetap berada di satu rel. Jejaring media Karinding’s Day Out 2020 sudah semakin lebar. Namun demikian yang paling penting untuk disepakati adalah bagaimana mendorong semakin banyaknya media sendiri di ranah musik ini, dan bagaimana mereka saling bersinergi.

  • KONFERENSI KARINDING KARINDING’S DAY OUT 2020 DAY 2

    Konferensi Karinding Hari #2 Karinding’s Day Out 2020 membahas Koperasi Karinding dan upaya mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan di ranah musik karinding. Menghadirkan @fikisatari (Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM), Okid Gugat (Distro @remainsstorebdg), Opick Udjo (@angklungudjo), dan dimoderasi oleh @kimun666 konferensi membahas mengenai pemetaan potensi ekonomi karinding, berbagai aspek penting dalam mendorong kesejahteraan, serta Koperasi Karinding sebagai solusi cita-cita tersebut. Sebagai realisasi, kini @pangaubankarinding secara fokus dan serius sedang terus bekerja untuk mewujudkan pendirian Koperasi Karinding. Selain akan memanfaatkan program pendampingan dari Kementerian KUMKM, Pangauban Karinding selanjutnya akan menggelar kelas-kelas koperasi untuk mendorong pengetahuan tentang ranah ekonomi kerakyatan ini.

  • THE DYNAMIC OF KARINDING IN WEST JAVA

    Karinding is the first  Sundanesse musical instrument created among the other musical  instruments in Sunda. It is closely related to farming culture and also played on many ocassions in life of Sundanese people.  Karinding then became has its ow place in the heart of Sundanse people. It played in many Sundanesse kingdoms ceremonies and became the people most entertaining music. In West Java, karinding found on ancient scripts such  Pendakian Sri Ajnyana (c. 1400), Sanghyang Raga Dewata (c. 1400), Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (c. 1400), Carita Pantun Badak Pamalang (c. 1600), Babad Panjalu (c. 1800), and  Babad Kawung. Out side of West Java, karinding is also known as  rendhing…

  • SASAKALA KARINDING #9 GIRI UNDERGROUND

    Seiring dengan Tasikmalaya dan Cianjur, perkembangan karinding di Bandung juga menunjukkan gejolak, terutama di daerah-daerah pinggiran sekitar pegunungan yang budaya agrarisnya kuat. Dua daerah yang menjadi tempat perkembangan karinding adalah Parakan Muncang dan Ujungberung. Di Ujungberung masih belum tergali siapa saja tokoh-tokoh yang mengembangkan karinding, namun menurut kisah para tokoh-tokoh sepuh yang kini berusia sekitar delapan puluh tahun, karinding dan celempung adalah musik yang mengiringi mereka belajar silat ketika masih anak-anak di sekitar Gunung Manglayang, Ujungberung. Parakan Muncang jejaknya lebih terlacak dengan keberadaan Entang Sumarna atau akrab disapa Abah Entang, seorang musisi kacapi yang juga bisa membuat karinding di kawasan Manabaya, Cimanggung, Parakan Muncang. Bah Entang akrab dengan karinding sejak…

  • SASAKALA KARINDING #8 KARINDING CIRAMAGIRANG

    Peneliti karinding Cace Hendrik tahun 2009 menuliskan karinding di Ciramagirang dalam karya skripsi berjudul Karinding Ciramagirang di desa Ciramagirang Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur, Suatu Tinjauan Awal. Menurut kepercayaan masyarakat Desa Ciramagirang, karinding mulai ada sekitar tahun 1908, tepatnya hari Jumat tanggal 07 bulan 07 tahun 1908. Ketika itu ada dua tokoh (karuhun) yaitu Mbah Congkrang Buana yang menguasai Gunung Congkrang di sebelah utara Desa Ciramagirang, dan Mabh Kair Panawungan yang menguasai Gunung Panawungan terleta di sebelah timur Desa Ciramagirang. Mereka mengadakan adu tanding ayam (ngadu hayam) yang diringi oleh waditra karinding dan celempung. Ngadu hayam ini dimenangkan oleh Mbah Congkrang Buana dank arena tidak sia menerima kekalahan, Mbah Kair…

  • SASAKALA KARINDING #7 SANGHYANG SIKSA KANDA NG KARESIAN

    Naskah Siksa Kanda Ng Karesian ini diperoleh dari buku Sewaka Darma (Kropak 408), Sanghyang Siksakandang Karesian (Kropak 630), Amanat Galunggung (Kropak 632), transkripsi dan terjemahannya dilakukan oleh Saleh Danasasmita, Ayatrohaedi, Tien Wartini, dan Undang Ahmad Darsa, diterbitkan di Bandung tahun 1987 oleh Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi), Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Penulis dirujuk sekaligus mendapatkan buku ini dari filolog Sinta Ridwan. Dalam buku ini disebutkan bahwa penggarapan naskah tidak berdasarkan pada naskah aslinya melainkan berdasarkan hasil alih aksara Drs. Atja yang tersimpan dalam bentuk stensilan di perpustakaan Universitas Padjadjaran. Dahulu penerbitan tersebut milik LKUP (Lembaga Kebudayaan Universitas Padjadjaran). LKUP sendiri belum sempat menggarapnya lebih…

  • SASAKALA KARINDING #5 BADAK PAMALANG

    Naskah selanjutnya yang berkaitan dengan karinding adalah Pantun Badak Pamalang. Bagian pertama penyebutan kata “karinding” adalah di bagian rajah. halaman 19 karinding si kawung hideung palapah kawung saeran curug jangkung kole hideung haur geulis congkol koneng Bagian kedua penyebutan kata “karinding” adalah di bagian kisah pantun, ketika bayi Badak Pamalang ditendang dan mendarat di hutan di dekat pohon cempaka. halaman 114 lain ti suling karinding tapi ngagantung mana na tangkal kembang campaka warna nu kasep murangkalih Carita Pantun Badak Pamalang sendiri adalah kisah mengenai Badak Pamalang, putera Prabu Munding Malati dan Putri Geulis Aci Malati. Pantun ini sangat panjang sehingga ketika akan dilantunkan oleh Ki Samid di Cisolok tahun 1971,…