Dangiang Karinding merupakan proyek musik yang digagas oleh Kimung dan Annisa Retni dari Pangauban Karinding tahun 2020 sebagai bagian dari upaya mendorong karinding menjadi alat musik pendidikan nasional, terutama dalam menghadirkan narasi-narasi mengenai karinding melalui musik. Tahun 2022, Dangiang Karinding mulai merekam demo-demo lagunya dan berkolaborasi dengan Bubbles Studio untuk mengisi konten musik di film animasi "The Journey of Karinding" yang juga dibuat sebagai alat bantu pembelajaran karinding di tingkat dasar.
Bersama dengan Yayasan Sanggar Kasunda dan jaringan Pangauban Karinding, Dangiang Karinding mulai diproyeksikan sebagai program pengembangan teknik karinding bernada, permainan massal, sekaligus membangun seni pertunjukan baru di ranah karinding, menyambut penetapannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2021 dari kategori Seni Pertunjukan. Fokus pengembangannya adalah kolaborasi karinding bernada dengan tatanan musik yang jauh lebih kompleks, dalam hal ini orkestra.
Konser Orkestra Dangiang Karinding mulai digarap tahun 2023 sebagai kerja sama Pangauban Karinding dengan Atap Foundation yang kemudian bersinergi dengan program magang para mahasiswa Prodi Seni Musik Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia, Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan, Prodi Film dan Televisi Universitas Pasundan, SMKN 2 Bandung, dan akhirnya semakin mengkristal ketika bekerja sama dengan Parahyangan Orchestra dan Prodi Studi Ilmu Humaniora atau Integrated Art Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan.
Pada masa yang sama, program Dangiang Karinding juga terkoneksi dengan dunia internasional melalui Professor Lionel Arnaud dari Universitas Toulouse, Prancis. Koneksi ini kemudian melahirkan program Dangiang Karinding Europe Tour 2024 yang digelar oleh Pangauban Karinding, Yayasan Atap Naung Karsa, Profesor Dr. Phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd. dari Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia, Profesor Lionel Arnaud dari Paul Sabatier University - Toulouse III | UPS Toulouse, Laboratoire des Sciences Sociales du Politique (LaSSP) - Science Po Toulouse; Prof. Dr. Benjamin Jörissen dan Dr. Tanja Klepacki dari Friedrich Alexander Universität, Erlangen, Nürnberg dan UNESCO Chair in Digital Culture and Arts in Education / Chair of Education with a Focus on Culture and Aesthetics; serta Johañe Etchebest dari Basque Cultural Institute. Dangiang Karinding Europe Tour 2024 membawa misi kolaborasi jaringan karinding di ranah internasional terutama di bidang penelitian akademik, musik, film, serta ekosistem musik global, sekaligus merupakan upaya awal untuk mendorong karinding sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.